7 Kerusakan Ponsel yang Sering Terjadi

Saat ponsel mengalami masalah, ada banyak hal yang mungkin menjadi sumbernya.. Mulai dari software yang tidak sesuai, mesin yang rusak hingga sparepart atau fisik dari handphone yang menua. Namun, bisa jadi anda hanya perlu mengganti satu bagian yang rusak, dan ponsel anda akan terlihat seperti baru setelah di reparasi!

Untuk membantu mengenali berbagai permasalahan sparepart anda, tim Neva Fixtore merangkum kerusakan fisik pada handphone yang sering terjadi:

Ponsel yang terkena air (Shutterstock/wk1003mike)

1. Water Damage

Menggunakan ponsel setiap saat dalam aktivitas sehari-hari membuat berbagai kecelakaan bisa terjadi. Salah satunya ketika ponsel terkena air, apalagi hingga terendam cairan. Meskipun kebanyakan ponsel saat ini sudah memiliki proteksi anti air, sebenarnya ada batas ketahanan air yang berbeda-beda di setiap jenis handphone

Untuk mengecek apakah ponsel yang anda gunakan mengalami dampak akibat terkena air, terdapat Liquid Damage Indicator (LDI) di dalam bagian ponsel. LDI pada awalnya akan berwarna putih, namun akan berubah menjadi merah ketika ponsel dirasa sudah mengalami masalah akibat terkena air. Ketika hal ini terjadi, pastikan anda sudah mengeringkan ponsel anda secara menyeluruh dan membawanya ke tempat reparasi untuk melakukan pengecekan.

Baterai ponsel yang menggembung. (Shutterstock/Thongchai S)

2. Baterai Bermasalahan

Baterai adalah nyawa utama dari sebuah handphone dan merupakan permasalahan umum yang dialami ketika gadget sudah lama digunakan. Terdapat dua masalah baterai yang sering terjadi. Pertama adalah baterai yang cepat habis, biasanya disebabkan oleh usia baterai yang membuat kapasitasnya menurun. Kedua adalah kondisi ponsel tidak bisa diisi daya atau charge.

Kedua masalah ini bisa diselesaikan dengan mengganti bagian dari ponsel. Jika baterai cepat habis, anda bisa mencoba menggantinya dengan baterai baru. Apabila anda tidak bisa mengisi daya, sebaiknya anda mengecek kabel dan charging port yang anda gunakan. Charging port dapat diganti agar ponsel anda bisa kembali dicharge.

Suara dari ponsel yang tidak terdengar. (Shutterstock/Vincent Ilijortas)

3. Ponsel Tidak Mengeluarkan Suara

Ingin mendengarkan musik, sudah memasang volume paling keras namun tidak ada suara? Masalah pada output suara di ponsel bisa disebabkan oleh software ataupun masalah hardware. Output suara dari ponsel bisa melalui speaker dan audio jack

Cara paling mudah mengatasi masalah ini adalah dengan mengecek pengaturan ponsel. Pastikan ponsel tidak dalam mode don’t disturb dan tidak ada aplikasi yang menyebabkan speaker tidak berfungsi normal. Jika masalah masih berlanjut, bisa jadi karena speaker atau audio jack yang kotor. Anda bisa membersihkannya atau mengecek lebih lanjut ke tempat reparasi. Opsi terakhir, mengganti speaker atau audio jack ponsel anda.

SIM Card yang sedang dimasukkan ke dalam ponsel. (Shutterstock/tkyszk)

4. SIM atau Memory Card Error

Faktor esensial lainnya dalam menggunakan ponsel adalah konektivitas. Salah satunya lewat card slot yang umumnya berisi SD/memory card dan kartu SIM. Masalah ini seringkali terjadi bukan karena ponsel yang rusak.

Ketika jaringan tidak terbaca, pastikan anda berada di lokasi yang terjangkau oleh operator pilihan anda. Untuk SD card yang tidak terdeteksi oleh handphone, cek kembali apakah memory card anda berfungsi dengan baik di gadget lain.

Ponsel yang tidak merespon saat tombol ditekan (Shutterstock/GrashAlex)

5. Tombol Tidak Berfungsi

Saat ini mayoritas ponsel mengandalkan layar sentuh sebagai sarana utama untuk menggunakannya. Tombol yang disediakan semakin minimalis, hanya 3-5 tombol saja untuk mengatur volume dan lock screen atau mematikan ponsel. Tentunya tombol ini harus dipastikan berfungsi dengan baik. 

Tombol yang tidak berfungsi dengan baik bisa disebabkan oleh glitch atau masalah dengan software. Jika anda mengalami masalah ini, coba atasi dengan cara soft reboot atau menggunakan aplikasi third party yang bisa membantu mengatasi glitching yang terjadi. Jika sudah dicoba dan tidak berhasil, khususnya setelah ponsel jatuh, tandanya ada kerusakan fisik. Ada kerusakan pada kabel di tombol anda, dan bisa diperbaiki dengan mengganti tombol atau kabel yang baru.

Ponsel yang sedang overheat saat diisi daya. (Shutterstock/Pearl PhotoPix)

6. Overheat

Sedang asik menggunakan gadget, tiba-tiba terasa panas? Hal ini harus diwaspadai, karena overheat pada ponsel adalah pertanda kerusakan penting terjadi. Tiga komponen utama yang menghasilkan panas pada handphone adalah CPU, baterai dan layar. Wajar jika overheat berlangsung sebentar, khususnya saat sedang mengisi daya. 

Namun jika berlanjut dalam waktu lama dan menjadi semakin panas, anda perlu mematikan ponsel dan melepasnya dari casing. Permasalahan ini muncul karena software, tekanan yang berlebihan pada ponsel atau kesalahan pada hardware. Adanya cairan yang masuk ke dalam gadget juga bisa menjadi alasan. Jika ponsel sudah kembali dingin, coba untuk menyalakannya kembali. Jika masalah ini terus berlanjut, segera bawa ke tempat reparasi. 

Bagian kamera dari ponsel yang diganti. (Shutterstock/PRESSLAB)

7. Kamera Rusak

Salah satu keunggulan utama yang dibanggakan oleh ponsel adalah kualitas kamera. Saat ini, satu ponsel terdiri dari beberapa kamera dan lampu flash. Ketika salah satu bagian dari kamera ini tidak berfungsi dengan baik, anda perlu melakukan beberapa pengecekan. 

Pertama adalah pastikan aplikasi yang anda gunakan mendukung kamera dan flash anda. Beberapa mode pengambilan gambar tidak bisa menyalakan flash, contohnya seperti saat mode time lapse. Penggunaan flash terlalu lama juga bisa menyebabkan overheating pada bagian kamera dan membuatnya tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. 

Kedua, anda bisa mengecek apakah ada bagian yang retak, khususnya setelah terjadi benturan pada ponsel. Jika bagian kamera anda retak hingga tidak bisa berfungsi, ini adalah pertanda bahwa ada masalah pada bagian dalam kamera dan sebaiknya dibawa untuk reparasi.

Salah satu cara membuat handphone lebih awet adalah dengan menggunakannya secara terawat dan hati-hati. Namun tidak bisa dipungkiri, performa handphone pasti menurun seiring usia penggunaan. Beruntungnya, saat ini ponsel pintar sudah dilengkapi dengan aplikasi self-diagnose yang bisa membantu diagnosa dan optimalisasi gadget yang digunakan. Sebelum membawa gadget anda untuk diperbaiki, tidak ada salahnya anda mengamati kerusakan yang terjadi lewat panduan di artikel ini. Untuk mendapatkan pertolongan gadget anda dari sang ahli, Neva Fixtore siap membantu membuat ponsel anda kembali seperti baru.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram

Related Posts

Open chat
Konsultasi Langsung